I am light

This song was written so beautifully, and hopefully could stop you from killing yourself today.

“I Am Light”

I am light, I am light
I am light, I am light
I am light, I am light
I am light, I am light

I am not the things my family did
I am not the voices in my head
I am not the pieces of the brokenness inside, I am light
I am light

I am light, I am light
I am light, I am light
I am light, I am light

I’m not the mistakes that I have made
Or any of the things that caused me pain
I am not the pieces of the dream I left behind, I am light
I am light, I am light
I, I am light

I am light, I am light
I am light, I am light

I am not the color of my eyes
I am not the skin on the outside
I am not my age, I am not my race
My soul inside is all light
All light, all light yeah
All light

I am light, I am light
I am light, I am light yeah

I am divinity defined
I am the God on the inside
I am a star, a piece of it all
I am light

An Open Suicide Letter

I don’t think to end my life yet, I simply amazed how someone can write this beautiful letter during contemplation before committing suicide. So, enjoy! I hope you are touched as I am.

I’m sorry.

To everyone who believed in me, I apologize profusely.

You didn’t deserve seeing me in turmoil. You didn’t deserve to be affected by my negativity. It hurt me even more, knowing what I put you through. The way you looked at me—afraid, helpless, hopeless. The way I stared back into your eyes, defeated.

Don’t be angry because this was nothing personal. Know that I’m gone because I chose to do so. For once, I finished something I started. For once I was brave enough to go through with something risky and dangerous.

Don’t be disappointed. I didn’t give up, no, on the contrary all I ever wanted was a reason to persevere. All I ever wanted was to really live, but I didn’t know how.

All of you always did (and still do) such an excellent job at living, and I was happy for every one of you. Your lit up, elated smiling faces made me smile, although it broke my heart all at once. I felt bad and guilty because you loved me. I tried numerous times to push you away, to make you un-love me so I could take the plunge quicker. My attempts always failed. Your compassion pained me as much as it consoled me. I often wished that having you in my life, and all the other privileges I had was enough, but I could never find what I was looking for. Perhaps it didn’t even exist.

I believe in a higher entity, but I don’t think he likes me too much. I think he often looks down and cringes, embarrassed that he moulded a mistake. Maybe I’m in hell right now, but you all knew I never believed in hell. The concept was created to keep us on track, and motivate us to do good. What if earth is hell? It sure felt that way.

What if everything we wanted was actually nothing? What if all the things we think are tangible, are actually figments of our imagination? What if life is actually death, and when we die we are truly alive? Wouldn’t that make more sense?

For if this is life, surely some of us wouldn’t inexplicably yearn for death so badly?

I didn’t die because I wanted it to stop, although towards the end I probably partially did. Please understand this. I did it because I had a burning desire in the depths of my soul for something more—a kind of wanderlust for an unknown abyss, a whole world yet to be discovered. Isn’t that what we’re always told? That the unknown is exciting and enthralling?

Who said death had to be this morbid. If you’re crying, please stop. What if my death is a glorious celebration? Could you celebrate it for me? Could all of you dance, and sing my favorite songs around my soulless body?

Again, please don’t cry. Don’t mourn. Don’t grieve. I am happy now. Happy. Truly happy. Believe this.

I love you.

credits:

An Open Suicide Letter

Dr. Rani Novian

So,

First of all, I moved to Cipete – Jakarta Selatan. Dan tiba-tiba banyak dokter kecantikan buka praktek deket sini. Artinya masalah akses bukan jadi alesan buat males konsultasi. Yang bisa batasin pilihan adalah budget doang.

Postingan kali ini adalah pengalaman gua ke dr.rani novian, kejadiannya persisnya udah 3 bulan lalu. Baru posting sekarang karena alesan awam. MALES. Tapi karena saya sadar sepenuhnya bahwa blog saya ini laris karena JERAWAT, maka ijinkanlah saya berbagi cerita soal jerawat.

Sejujurnya masalah saya sekarang bukan di jerawat, tapi lebih ke arah bekasnya. Dibilang parah-parah banget sih enggak, tapi namanya wanita kalau ngeliat ada bekas-bopeng di wajah rasanya gak enak. Jadi dengan agenda buat perawatan-laser jerawat maka akhirnya saya coba mampir ke dokter rani yang ada di Radio Dalam.

  • Pendaftaran

Karena gua masih pasien perdana, maka gua iseng aja coba by phone. Karena pasien baru, ternyata bisa melakukan appointment by phone. Rencana ke dokter rani hari Sabtu, saya daftarnya Jumat. Pilihan dokternya ada Dr. Rani dan Dr. Yeyen (konon dese adalah anaknya Dr. Rani). Bedanya apa ? Bedanya Dr. Rani lebih senior (ya eyalah, emaknya) dan biaya konsultasinya juga lebih mahal. Kalau gak salah bedanya 120 rb gitu deh.  Waktu itu saya milih Dr. Rani

  • Konsultasi

Sampai di meja resepsionis, standard sih agendanya yaitu cuma daftar doang. Untuk yang dokter Yeyen itu antrinya di lantai 1, kalau dr. rani dibawa ke lantai 2. Lebih ekslusif sih. Di sana dikasi cemilan, minuman (lebih variatif dibandingkan di bawah) dan ruang antrinya juga lebih nyaman plus antrinya gak panjang banget. Gua cuma duduk 15 menit uda dipanggil

Di ruangan dokter Rani gua diliatin dulu tampangnya, diomelin dikid-dikid dan pas gua tanya kapan bisa mulai acne-scar-treatment, ternyata gak bisa langsung. Konon semua jerawat, komedo, white head dan benda-benda ajaib di muka gua kudu bersih dulu baru bisa dilakukan RF. Doi intip segala sudut muka dan nyebut

“Ini di idung masi ada komedo, ini jg dijidat ada white-head dan black-head yang kudu dikeluarin. Ini di dagu bakalan ada jerawat yg nongol juga. Gak bisa dieksekusi sekarang. RF itu harus dilakukan di wajah yang bersih tanpa benda-benda yang tadi saya bilang, kalo enggak ya bakalan gak ada gunanya tuh RF. Jadi, saya akan resepin obat. tolong dipake rajin dan diikutin aturannya. Begitu uda ilang dan siap RF, tolong bikin appointment dengan suster Betty.”

Agak galak sih dokternya, jadi gua mah manggut-manggut ajah. Dan gua baru tau, kalo untuk treatmentnya itu adalah orang lain, bukan dokter rani or dokter yeyen, tapi suster betty (agak bingung bagian ini. dan sejujurnya bikin gua waswas). Waktu itu gua diresepin toner, krim malam 2, pencuci muka dan tabir surya. Totalnya gak mahal, semuanya kena 560 ribuan (termasuk biaya konsultasi)

Berikut beberapa review saya setelah beberapa minggu menggunakan produknya secara rutin:

  • Toner, tekstur cair kayak air dan berwarna pink. Kalo wajah berminyak bakalan cocok banget pake ini, beneran dibikin wajah sampe kesat dan bersih.
  • Pencuci wajah, sejujurnya saya gak tau apa bedanya dengan pencuci muka saya yang lain. Jadi, saya gak bisa kasih review banyak soal ini selain bilang standard pencuci muka untuk wajah berjerawat. Minim detergent dan no fragrance.
  • Tabir surya (UV), ini mungkin adalah produk favorit saya. Kenapa ? karena selain melindungi wajah dari sinar UV, produknya kayak ada primernya. Jadi bisa nahan biar minyak di wajah gak keluar lebay seharian.
  • Krim malem 2/3. Saya pribadi tidak terlalu suka dengan krim malamnya. Ngelotoknya parah dan kulit matinya itu banyak banget. Suka berjatuhan, mirip ketombe. Menurut saya, terlalu keras untuk kulit saya. Emang sih ngurangin kadar minyak. Tapi kering dan bikin gak bisa makeup-an itu lho. Apapun makeup yang lo apply, keliatan cracky di wajah dan kadang malah patchy, karena tekstur kulit emang lagi gak rata.
  • Untuk chemical peeling, kayaknya ini akan saya tetap lanjutkan dengan dokter Rani. Karena emang ok banget buat menghilangkan sisa kulit mati. Jadi wajah itu berasa segar dan lembut. Plus selama pengerjaan, wajah di-massage enak gitu. Bikin ngantuk dan rileks.

Saya rasa gak akan lanjut lama dengan dokter rani. Kenapa ?

  1. Jerawat hormonal itu gak bisa ilang, kalau uda mau haid pasti nongol 1-2. Dan kalo uda gini, pasti akan makan waktu buat kempes. Jadwal gua gak akan masuk ke konsultasinya doi kalo nunggu muka gua gak bermasalah.
  2. Abis krim malem 2, di pertemuan berikutnya (one month after), saya dikasi krim malem 3 dan hasilnya sama aja. menurut gua terlalu keras untuk wajah gua. dan personally, gua gak bisa nahan sih. Tiap hari pasti muka pake acara ngelotok gitu. Ampun deh.

Share donk pengalaman kalian dengan dokter Rani

 

 

 

Call On Me

When you’re low
And your knees can’t rise
You feel helpless
And you’re looking to the sky
Some people would say
To accept their fate
Well, if this is fate
Then we’ll find a way to cheat
‘Cause, oh, oh, oh, oh, oh we’ll say a little prayer
But, oh, oh, oh, oh, oh if the answer isn’t fair
You know you can call on me
When you need somebody
You know you can call on me
When you can’t stop the tears from falling down, down, down
You know you can call on me
Call on me, darling
You know you can call on me
Call on me, darling (call on me)
When you’re weary
And the road is dark
And I’ll guide you
With the beating of my heart
And if the cavalry
And the help don’t come
Well, then we’ll find a way
To dodge a smoking gun
‘Cause, oh, oh, oh, oh, oh we’ll say a little prayer
But, oh, oh, oh, oh, oh if the answer isn’t fair (then call on me)
You know you can call on me
When you need somebody
You know you can call on me
When you can’t stop the tears from falling down, down, down
You know you can call on me
Call on me, darling
You know you can call on me
Call on me, darling (call on me)
When you’re, you need someone (just call on me)
You need somebody to cling to (call on me)
When you’re, you need someone (just call on me)
You need somebody to dry your tears
When you’re, you need someone (you can call me)
You need somebody to cling to (just call on me)
Just call on me, love (just call on me)
Just call on me, love (call on me)
Just call on me, love (just call on me)
Just call on me, love (call on me)
Just call on me, love, on me
Songwriters: Peter James Wadams / Starley Marie Hope
PS:
This past few weeks  I am not really that okay. It is a big lie if I told you that i’m fine while actually i am not. Tons of shit happens and I am on my way to overcome that. Don’t know whether I am going to come as a winner or a loser at the end of this battle. Last two songs posted here are current-soundtrack-of -my-life

heavy

“Heavy”
(Linkin Park feat. Kiiara)

I don’t like my mind right now
Stacking up problems that are so unnecessary
Wish that I could slow things down
I wanna let go but there’s comfort in the panic
And I drive myself crazy
Thinking everything’s about me
Yeah I drive myself crazy
‘Cause I can’t escape the gravity

I’m holding on
Why is everything so heavy?
Holding on
To so much more than I can carry
I keep dragging around what’s bringing me down
If I just let go, I’d be set free
Holding on
Why is everything so heavy?

You say that I’m paranoid
But I’m pretty sure the world is out to get me
It’s not like I make the choice
To let my mind stay so fucking messy
I know I’m not the center of the universe
But you keep spinning round me just the same
I know I’m not the center of the universe
But you keep spinning round me just the same

I’m holding on
Why is everything so heavy?
Holding on
To so much more than I can carry
I keep dragging around what’s bringing me down
If I just let go, I’d be set free
Holding on
Why is everything so heavy?

I know I’m not the center of the universe
But you keep spinning round me just the same
I know I’m not the center of the universe
But you keep spinning round me just the same
And I drive myself crazy
Thinking everything’s about me

I’m holding on
Why is everything so heavy?
Holding on
To so much more than I can carry
I keep dragging around what’s bringing me down
If I just let go, I’d be set free
Holding on
Why is everything so heavy?

Why is everything so heavy?
Why is everything so heavy?

UPDATED : REVIEW DOKTER KUN JAYANATA (MOESTOPO)

So, tanggal 26 April 2016 kemarin akhirnya gua daftar konsultasi untuk RF Treatment. Karena selain emang gua emang gak punya informasi terbaru untuk antri konsultasi atau treatment ditambah butuh usaha ekstra keras untuk nelepon ke kliniknya (seringan sibuk atau gak diangkat), sempat kepikiran untuk coba RF treatment di tempat lain. Tetapi, karena sebelum-sebelumnya gua pernah gagal dalam hal acne treatment dimana wajah gua bukannya membaik malah tambah hancur, akhirnya gua memutuskan balik lagi ke dokter kun akan coba nelepon sampe diangkat dan dapet jadwal (persistent)!

FYI, detail dokter kun:

Jalan Hang Lekir Terusan 1 No.A1, RT.5/RW.8, Grogol Sel., Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Patokannya: Universitas Dokter Moestopo)

Phone ( 021- 72787518 / 72787518)

Work hard paid! gua dapet jadwal di hari selasa jam 4 sore.

Sejak kunjungan gua terakhir ke sana (pertengahan 2013 silam), ternyata ada beberapa perubahan dan semoga ini berguna bagi temen-temen yang akan coba konsultasi ke sana.

  1. Pendaftaran konsultasi atau treatment apapun dilakukan melalui telepon. Sedikit tips, coba dial-in terus sampai petugasnya angkat dan kalian dapet jadwal. Jadwal yang akan didapetin ini bukan jadwal di hari yang sama, tapi untuk beberapa hari ke depan. Misalnya nih, kayak gua kemaren daftarnya di hari kamis 21 April 2016, dapet jadwalnya di hari Selasa 27 April 2016 jam 4 sore. Mau gimana lagi ladies, aside from he is a good and friendly doctor, beauty needs extra work (termasuk antri ini). Kabar baiknya, gak perlu dateng pagi-pagi, titip KTP atau bayar calo (ini di 2012 kmrn nih musim2nya calo panen duid dari pasien)
  2. Di 2012 kemaren, konsultasi pasien itu dilakukan secara one-on-one. Maksudnya gimana tuh? tiap pasien akan dilayanin satu per satu. Tapi untuk yang sekarang, untuk sekali konsultasi dan tatap muka dengan pasien dilakukan itu secara bersamaan untuk 3-4 pasien. Tapi tenang saja, itu gak akan mengurangi apa-apa. Kalian bisa tetap tanya macem-macem dan dokter kun akan jawab sebisanya. Tips dari gua, disiapin pertanyaannya sebelum mau masuk.
  3. Begitu kelar konsultasi, segera datengin meja kasir dan setor hasil konsultasi untuk ambil obat. Karena terkadang, antri obat ini bisa memakan waktu sejam sendiri (terlebih di hari sabtu)
  4. Pay with Debit Card or Cash. Yup, you read it right. Sekarang tuh pembayaran CC agak susah nih disini, pesan gua coba lakukan pembayaran dengan debit card atau cash.
  5. Kalau mau cepet sembuh dan cepet-cepet jadi cantik, ikutan semua wejangan-wejangan beliau.  No excuse.
  6. Kalau mau beli obat doang tanpa konsultasi, bisa dilakukan via phone (nomernya uda dicantumin di atas) atau pesen aja via gojek (menurut gua ini opsi paling cepet, karena seperti gua sebut di atas, needs extra effort to call him!). Pembelian obat ini dilakukan tidak dengan sembarangan, selain harus uda terdaftar jadi pasien, obat-obat tersebut juga harus udah pernah diresepkan ama dokter kun sebelumnya (kecuali pencuci muka atau tabir surya)

Sedangkan untuk gua sendiri, pengalaman RF akan gua post di halaman terpisah (akan gua update lengkap dengan foto dan progressnya). Setelah treatment pertama dilakukan kemaren, untuk treatment kedua harus dijadwalkan  6-8 minggu setelah treatment pertama. Wish me luck girls!

LOW …

One man said “take a step back, to have few steps ahead”.

Until this note has been posted, I forget the last time I got  a proper sleep. I overthink about everything. Living alone away from family for such a long time makes you think the negative side can overweigh the positive side.

I cannot sleep, like I am serious. I’ve been a kind of people who can sleep easily. I can even sleep while I am standing in a public bus. I am the first people who are going to sleep in flight even before take off. I worry and have worst nightmares during my sleep, then I hate to wake up every morning. Now, I come to a point where I want this to stop.

I am tired, feel useless and lost my passion. I’ve been stressed. I cried more than 5 times this month only (I’ve not been a kind of people who cries a lot. nope). I lost weights and appetites. All I want is the real me. Who are passionate in going to work, debating silly to important things with everyone, laugh and going out every weekend, hit the gym 3 times a week and smile in my red lipstick.

I am not okay right now. I need to think and help myself. Again, like one man said “take a step back, to have few steps ahead”. or like my boss said “sometimes, we need to lose a battle to win the war”. That’s what I am going to do.

TIPS: skincare

Kali ini saya cuma mau berbagi tips memilih skincare yang baik. Seenggaknya ini yang saya praktekin sampe sekarang.

Cari Review

Saya adalah banci review sejati. Sebelum memutuskan membeli suatu skincare apalagi harganya cukup mahal. Biasanya saya googling dulu & baca pengalaman orang lain. Penting untuk diketahui, cari review dari orang yang punya permasalahan kulit, warna kulit, etnis, usia dengan kita. Biasanya kalau uda mirip, bisa bakalan ditebak hasil akhirnya di kulit kita. Kalau kebanyakan orang dengan ciri yang sama dengan kita gak cocok dengan produk ini, better skip it.

Saat cari review di internet, pay attention on registration no. Jaman sekarang, banyak orang cari untung gede dengan jual skincare abal-abal yang memberikan iming-iming “mencerahkan kulit secara instant”. Wajah cuma satu, please maintain it. Jangan pake produk yang merugikan kulit kamu. Mending invest di produk yang memberikan hasil jangka panjang tapi aman, daripada produk ga jelas yang murah dan memberikan hasil instant yang gak permanent (bahkan merusak).

Try sample size

Kalau uda cari review, tapi masi tetep ngotot pengen coba. Better try it in sample size. Jaman sekarang banyak kok yang jual edisi sample atau edisi share. Kalau selama menggunakan sample size ini kulit menunjukkan tanda-tanda lebih baik dan suka. Consider to buy in normal size. Selain biasanya lebih murah, dan lebih awet. Kadang kalau beli fullsize suka dikasi tester macem-macem. Kan lumayan buat dibawa travel

Choose the general products first

Biasanya nih, beberapa skincare brand itu punya produk yang sifatnya lebih general. Bisa digunakan untuk berbagai jenis kulit. Umumnya juga, formulanya ini nyaris terdapat di semua jenis skincare yang dikeluarkan oleh brand tersebut. If you are allergic to this, skip. Karena biasanya gak bakalan cocok juga pake produk lain.

Purging? It’s a big NONO

Banyak orang yang mengganggap kalau purging itu is equal to produk sedang bekerja secara maksimal dan dalam beberapa hari minggu or bulan ke depan purging akan ilang dan kita akan menerima hasil yang kita inginkan. Purging is purging, means kalau kita itu berontak terhadap produk yang kita pakai dan please jangan paksa macem-macem. Lebih baik selingkuh ke produk lain yang bikin kita gak purging.

Skincare gak bisa disamain ke setiap orang. Bikin jadi bagus di kulit si A, bikin kinclong di kulit si B bukan berarti itu bakalan memberikan hasil yang sama bagusnya di kulit kita. That is why, in the first place I suggest you to be a banci review just like me.

 Know when to STOP

Skincare itu emang tujuannya dibuat menjadi lebih baik. Tapi tetep, ada beberapa faktor alam yang gak bisa dibantah. Alias emang udah hukumnya begitu. Kalau jerawat itu bisa dilawan, kulit kusam juga bisa diperbaiki, tapi masalah keriput dan penuaan itu ada batasannya. Which means, we have to deal with it.

Minum yang banyak dan ubah gaya hidup

Apapun jenis skincare yang akan kita gunakana, gak bakalan bisa maksimal kalau gaya hidup kita juga masih kurang benar. Agar skincarenya bekerja makin maksimal, tetep konsumsi banyak air putih, sayur dan buah, jumlah jam tidur yang cukup dan ternyata olahraga juga ngaruh.

CISCO

Jenis kelaminnya jantan, berbulu pendek berwarna abu-abu belang dan putih, umurnya masih 5-6 bulan, mencintai bubur tuna lebih dari apapun. Kali ini gua lagi pengen cerita soal penghuni baru di kamar gua. Dia adalah seekor kucing kampung yang akhirnya gua pelihara berawal karena kasihan.

Kalau bisa memilih, sebenernya gua adalah tipikal dog-person. Seumur-umur sebelum tiga bulan lalu, gua gak pernah kepikiran untuk pelihara kucing. Tapi mahkluk kecil ini, suka intip-intipin tempat sampah gua kali-kali nemu makanan sisa. Kalau gak nemu, dia bakalan kelaperan, malemnya dia bakalan nebeng bobo di tumpukan keset kaki gua. Kalau gua mendadak nongol, dia bakalan lari dan ngilang. Pertama kali ngeliat dia, tampangnya jorok, bulunya kasar, kurus, gak bersuara sama sekali dan jalannya sempoyongan. Asli deh kelaperan beneran kayaknya dan gembel abis.

Pedekate pertama gua ke doi, gua sodorin makan. Dia sih bakalan makan, tapi dia gak pernah mau dipegang ama gua. Kalo diliat-liat cisco ini kayaknya pernah dipukul/ditimpuk atau disiram air ama orang. Jadi, ngeliat orang pasti bakalan kabur. Setelah seminggu cukup intens pedekate, akhirnya dia mau juga dibelai-belai. Udah sampai tahap ini, gua semakin niat bakalan pelihara dia.  Day by day, kita jadi temenan. Cisco udah mulai tau ritme jadwal kerja gua dan gitu juga sebaliknya. Dia mulai hapal kapan waktunya sarapan & makan malem. Siangnya gua gak terlalu bisa ngontrol karena masalah kerjaan.

Di 2 minggu pertama baru resmi jadi pemilik dan piaraan, gua kasih obat cacing,  setiap sabtu/minggu gua mandiin dia, sekali dalam 2 minggu bersihin telinga, dan sekali dalam 3 minggu gunting kukunya dia. Sekarang? menurut gua dia adalah kucing paling tampan dan lucu yang pernah saya lihat. Gak percaya? Take a look at his funny and gorgeous pictures.

Cisco: Week 1 – baru diadopsi. Masi lemes, hobby tidur dan makan masih susah

 

Week 2 ~ Males-malesan weekend
Mulai mencintai laptop gua. Ini masi tahap liat-liat
Ini baru mulai menjajah laptop
He knows how to poop properly in toilet. good boy!
He enjoys watching animal planet. Big Tiger gitu lho!

 

Nemenin gua waktu pop. Bit weird!
After bath. Gorgeous as hell!
Sleepy head!
Good night. I am about to go to sleep ^^
cisco